Standar Kompetensi : 13. Menerapkan budaya hidup sehat.
Kompetensi dasar : 13.1. Memahami berbagai penyakit menular seksual (PMS)
Usia remaja merupakan
usia di mana remaja sangat ingin tahu dengan berbagai hal baru di sekitarnya.
Salah satunya adalah mengenai pergaulan. Pergaula antarremaja bisa saja menyimpang ke hal yang negatif.
Akibatnya, timbullah penyakit menular seksual (PMS).
Pernahkah kamu mendengar.penyakit AIDS, sipilis dan herpes? Penyakit-penyakit tersebut adalah penyakit menular
seksual. Jadi apa saja penyakit menular seksual yang banyak berjangkit
di masyarakat? Apa saja penyebabnya? Bagaimana pula cara penanggulangannya?
Hakikat Penyakit Menular Seksual (PMS)
1.
Pengertian Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit
kelamin banyak terdapat di setiap negara.
Banyaknya penyakit kelamin dalam masyarakat
mencerminkan keadaan sosial penderita karena
tergantung pada tingkah laku manusia, faktor
psikologis, dan keadaan ekonominya.
Penyakit akibat hubungan kelamin (sexually
transmitted disease) merupakan penyakit-penyakit
yang disebarkan melalui kontak seksual/kelamin.
Sejak dulu, penyakit-penyakit ini merupakan
masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
Apalagi setelah ditemukannya virus HIV (Human Immunodeficiency
Virus = virus yang melumpuhkan kekebalan tubuh manusia) yang menimbulkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome = Sindrom menurunnya kekebalan tubuh). Penyakit-penyakit kelamin, termasuk HIV disebabkan oleh virus, bakteri, dan mikroorganisme yang disebarkan melalui kontak kelamin. Lingkungan yang berlendir di dalam
vagina, penis, anus, dan mulut memang sangat penting bagi kuman-kuman jenis
ini.
2.
Macam-Macam Penyakit Menular Seksual
Penyakit menular
seksual (PMS) yang banyak terjadi di masyarakat, di antaranya berikut ini.
a. Gonore
Gonore atau
penyakit kencing nanah merupakan PMS yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea. Penyakit
ini ditularkan melalui hubungan seksual dari pasangan yang telah terinfeksi. Bakteri Neisseria gonorrhea berpindah melalui cairan vagina dan sperma.
Gejala
penyakit gonore pada wanita awalnya menyerang organ reproduksi wanita. Akibat lanjutnya, terasa pedih saat buang air kecil, pendarahan setelah hubungan seksual, keluar nanah berwarna kuning ataupun berdarah dari alat kelamin wanita, pendarahan tidak pada masa menstruasi, dan terasa keram dan mual. Pada pria, penyakit ini ditandai dengan
keluarnya nanah saat baung air kecil yang
disertai dengan rasa perih dan terbakar, juga disertai pembengkakan testis.
Kalau gejalanya berlanjut, akan terasa gatal di anus dan rasa sakit saat
mengejan yang disertai pendarahan tinja.
Penyakit
gonore apabila dibiarkan dapat :nyebabkan ketidaksuburan.
Pada wanita, lyakit ini dapat menyebabkan kehamilan di ir rahim. Pada pria, penyakit ini nyebabkan peradangan
testis.
Seorang wanita yang hamil dan terinfeksi
lore dapat menyebabkan bayi yang ihirkan
akan mengalami kebutaan, penyakit :umonia, meningitis, dan artritis.
b. Sipilis
Sipilis atau
penyakit raja singa merupakan yang disebabkan oleh bakteri Treponoma lidum. Penyakit
ini menular melalui )ungan seksual dengan seseorang yang telah nderita sipilis dan melalui kontak kulit yang nfeksi. Sipilis juga dapat ditularkan melalui rang ibu hamil kepada bayi yang dikandungnya.
Penyakit
sipilis pada awalnya menyebabkan luka yang menyakitkan yang disebut chancres. Rasa sakit ini muncul di sekitar kelamin, bibir, lidah, dan bagian tubuh lainnya. Lalu, penyakit ini menyebabkan timbulnya bintil-bintil merah di kulit, terutama di telapak kaki dan tangan. Sakit kepala, luka di leher,
dan pembengkakan kelenjar menjadi indikasi penyakit ini. Pada tahap akhir,
penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan tulang,
kebutaan, dan kerusakan saraf koordinasi. Bila
dibiarkan, penyakit sipilis dapat menyebabkan
kerusakan hati, otak, kebutaan, dan ketulian.
Pada wanita hamil, penyakit gonore dapat
ditularkan kepada bayi yang dikandungnya, sehingga
bayi dilahirkan cacat, mengalami kebutaan,
kerusakan pada tulang, otak, gigi, dan
pendengaran.
c.
Herpes
Herpes merupakan
PMS yang disebabkan oleh virus Herpes simpleks. Penyakit
memiliki gejala yang mirip dengan penyakit sipilis. Penyakit ini menular melalui kontak langsung kulit pada
area yang terinfeksi saat terjadinya hubungan seksual.
Gejala
penyakit herpes kadangkala tidak terasa.
Bahkan, virus ini baru menunjukkan gejalanya
antara 2-10 hari. Gejala yang ada, yaitu
rasa gatal, terbakar, dan perih di sekitar area yang terinfeksi. Di sekitar alat kelamin pria dan wanita serta di sekitar anus akan timbul luka yang perih. Wanita yang terkena herpes akan mengeluarkan nanah dari alat kelaminnya.
Penyakit herpes tidak
bisa disembuhkan. Obat yang ada hanya
mengurangi rasa sakit dari gejala-gejala yang
ada. Seorang yang terinfeksi herpes akan
terus menderita dan dapat menularkan
penyakitnya kepada siapa saja selama hidupnya.
Wanita hamil yang
terinfeksi penyakit herpes dapat mengalami
persalinan prematur. Selain itu, penyakit herpes dari wanita hamil tersebut
dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya.
d.
Chancroid
Chancroid atau
Ulcus molle merupakan PMS yang
disebabkan oleh bakteri Haemophilus ducreyi.
Penyakit ini ditularkan melalui hubungan
seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi dan sentuhan dengan bisul yang
telah bernanah. Penyakit ini menimbulkan rasa sakit yang sangat dan timbulnya
bisul-bisul bernanah di sekitar area kelamin.
Gejala-gejala penyakit chancroid dapat
terlihat antara 7 hari
sampai sebulan dengan munculnya benjolan kemerahan. Pada pria, benjolan ini
biasanya muncul di sekitar alat kelamin dengan anus. Pada wanita, benjolan ini
biasanya muncul di sekitar alat kelamin bagian dalam dan luar. Dalam beberapa hari, benjolan ini
akan penuh dengan nanah, kemudian pecah dan meninggalkan rasa sakit dan luka menganga di daerah sekitar kelamin.
Benjolan-benjolan tersebut dikenal sebagai bisul.
Infeksi penyakit chancroid dapat
terjadi di daerah kelenjar limpa, sehingga kelenjar
tersebut menjadi mengeras dan membesar karena dipenuhi oleh nanah
yang disertai dengan rasa sakit.
Penyakit chancroid dapat disembuhkan dengan
pengobatan antibiotik. Penyembuhan diawali
dengan membaiknya bisul atau melalui operasi.
e.
Lymphogranuloma Venereum
Lymphogranuloma venereum merupakan PMS
yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomates.
Penyakit ini menular melaui sentuhan
langsung antarkulit dengan seseorang yang telah terinfeksi terutama melaui
hubungan seksual. Penyakit ini dapat menyebabkan
kelenjar limpa meradang, bahkan dapat menyebabkan pecahnya kelenjar limpa dan komplikasi penyakit lainnya.
Penyakit Lymphogranuloma venereum muncul melalui tiga tahap. Tahap pertama diawali
dengan munculnya rasa sakit dan timbulnya bisul merah pada alat kelamin pria
maupun wanita. Pada tahap ini, bisul yang ada bisa sembuh dan tidak disadari
oleh penderitanya. Pada tahap kedua, setelah
bisul menghilang, tanpa disadari penderita, bakteri telah menginfeksi kelenjar limpa. Akibatnya, kelenjar limpa membesar, membengkak, dan bisa saja pecah. Rasa sakit yang teramat sangat akan muncul pada tahap ini. Tahap ketiga, muncul
tonjolan di sekitar anus, sehingga akan menyakitkan di saat buang air besar. Selain itu, akan terjadi diare, pendarahan, dan keluarnya
nanah dari anus.
Penyakit Lymphogranuloma venereum akan
sangat berbahaya karena menyebabkan komplikasi seperti penyempitan lubang anus dan membesarnya alat kelamin. Penyakit ini dapat diobati dengan antibiotik.
/. Donovanosis
Donovanosis atau Granuloma inguinale merupakan PMS yang disebabkan oleh bakteri Calymmatobacterium granulomatis. Penyakit ini menyebar
melalui kontak langsung dengan kulit seseorang yang terinfeksi dan melalui hubungan seksual. Penyakit ini menyebabkan benjolan di
sekitar area kelamin dan lama kelamaan merusak
jaringan dan organ kelamin tersebut.
Penyakit Donovanosis muncul dalam waktu 10-40 hari
setelah terinfeksi diawali dengan munculnya bintil-bintil kecil. Lalu,
bintil-bintil tersebut akan pecah.
Infeksi akan menyebar di sekitar jaringan yang terinfeksi dan lama kelamaan merusaknya. Luka tersebut muncul di sekitar alat kelamin pria maupun wanita. Penyakit Donovanosis dapat dicegah dan dikurangi infeksinya dengan pengobatan
antibiotik.
g. HIV/ AIDS
HIV adalah sebuah virus yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia dan merusaknya. HIV merupakan kepanjangan dari Human Immunodeficiency Virus. Infeksi dari HIV
menyebabkan berkurangnya secara cepat dari
sistem kekebalan tubuh sehingga menjadi kekurangan
imun (kekebalan terhadap penyakit). HIV merupakan penyebab dasar dari
penyakit AIDS (Acquired Immuno Deficiency
Syndrome). AIDS
sendiri berarti kumpulan dari berbagai gejala dan infeksi akibat dari hilangnya sistem kekebalan tubuh akibat dari infeksi virus HIV Istilah HIV digunakan sejak tahun 1986 oleh Luc Montagnier dari Francis.
HIV
menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan bersama dari jarum suntik, dan dari ibu kepada bayinya mulai dari masa kehamilan, kelahiran, dan menyusui. Berdasarkan laporan dari WHO, kini tdrdapat 5 - 10 juta penduduk dunia yang terinfeksi penyakit HIV/AIDS.
Akibat dari virus HIV,
penderita AIDS dapat dengan mudah
terserang berbagai penyakit. Misalnya, kanker, infeksi parasit, virus, jamur, dan bakteri.
Penyakit AIDS memiliki
gejala-gejala sebagai berikut.
1) Mudah lelah atau mengalami kelelahan berkepanjangan.
2) Sesak napas dan batuk-batuk secara terus menerus.
3) Membesarnya kelenjar di sekitar leher dan lipatan paha.
4) Sering mengalami demam yang disertai keringat tanpa sebab di malam hari.
5)
Berat badan menurun drastis.
6)
Mengalami diare berkepanjangan.
7)
Timbul bercak-bercak merah maupun kebiruan
pada kulit.
Standar Kompetensi : 13. Menerapkan budaya hidup sehat.
Kompetensi dasar : 13.2. Memahami cara menghindari penyakit menular seksual.Upaya Pencegahan Penyakit Menular Seksual
1. Upaya Pencegahan
Ada dua cara untuk menolong mencegah terjadinya infeksi PMS. Cara yang paling meyakinkan adalah tidak mengadakan hubungan seksual sama sekali dengan upaya yang disebut pemantangan. Jika upaya pemantangan bukan
pilihan yang dianggap mudah, praktik-praktik hubungan seksual yang
aman harus diterapkan. Hal tersebut di antaranya adalah tidak mengadakan
hubungan seksual dengan sembarang orang.
Pasangan
suami istri usahakan selalu memakai alat kontrasepsi saat berhubungan seksual.
Meskipun tidak mudah, mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan seks yang aman (safe sex) perlu terus ditingkatkan, sehingga terjadi komunikasi yang jujur dan terbuka.
•
Lebih jauh lagi diperlukan adanya upaya peningkatan kesadaran masyarakat
akan bahaya PMS dari segi moral. Pendidikan seks bagi anak-anak sekolah dan remaja pun perlu ditingkatkan
agar mereka lebih waspada dalam menjalani kehidupan pergaulan remajanya.
2.
Usaha Pencegahan dan Pemberantasannya
Penyakit kelamin bukan saja merupakan penyakit menular yang harus diberantas menurut garis-garis epidemiologis, tapi juga merupakan
masalah sosial yang mempunyai sifat yang sangat
kompleks. Dalam usaha pencegahan dan pemberantasannya, diperlukan kerja sama yang baik dengan instansi-instansi lain
seperti pendidikan, sosial, agama, kepolisian,
dan sebagainya.
Dalam garis besarnya, usaha-usaha pencegahan dan pemberantasannya dijalankan dengan cara sebagai berikut.
a.
Usaha-usaha yang ditujukan terhadap penderita
dengan pengobatan, penyembuhan, dan menghilangkan sumber penularan. Untuk ini perlu proses berikut.
1) Case finding, yaitu untuk mencari
penderita dalam masyarakat dengan
jalan pemeriksaan.
penderita dalam masyarakat dengan
jalan pemeriksaan.
2) Contact
tracing, yaitu menanyakan kepada penderita,
siapa saja yang telah ia tularkan agar dapat diusut.
b.
Pengawasan sumber penularan mengingat bahwa sebagian besar
sumber penularan adalah
dari wanita tuna susila (WTS), maka perlu diusahakan lokalisasi WTS agar dapat diberikan pengobatan secara
periodik.
c. Pendidikan
dan penerangan kepada masyarakat. Masyarakat perlu mengetahui dan menyadari bahaya-bahaya penyakit kelamin untuk dirinya, keluarga, dan keturunannya.
1 komentar:
ini buat besok
Posting Komentar